Dalam sistem perpipaan industri, penggunaan lined valve, katup dengan lapisan pelindung internal seperti PTFE atau PFA, semakin umum untuk menangani media korosif atau agresif secara kimia. Namun, saat melakukan konversi dari sistem katup konvensional ke lined valve, terdapat sejumlah hal teknis yang perlu dievaluasi secara cermat. Kesalahan dalam proses ini dapat menyebabkan ketidaksesuaian dimensi, potensi kebocoran, hingga kerusakan sistem akibat stress yang tidak terduga.
Berikut adalah beberapa pertimbangan utama sebelum melakukan konversi ke lined valve di sistem perpipaan eksisting.
Sebelum mengganti valve lama dengan lined valve, penting untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap media fluida dan parameter operasi dalam sistem, seperti tekanan dan suhu.
Lined valve umumnya dipilih karena memiliki resistansi tinggi terhadap korosi, terutama untuk aplikasi yang melibatkan:
Namun, tidak semua jenis lining cocok untuk semua jenis media. Sebagai contoh:
Oleh karena itu, penting untuk mengecek tabel kompatibilitas kimia sebelum menentukan jenis lining.
Setiap material lining memiliki batas toleransi tekanan dan suhu. Lined valve umumnya dirancang untuk tekanan rendah hingga menengah (sekitar 16 - 20 bar) dan suhu operasi tertentu (misalnya maksimal 200°C untuk PFA).
Jika sistem memiliki tekanan tinggi atau temperatur ekstrem, penggunaan lined valve perlu dievaluasi secara hati-hati. Salah pilih bisa menyebabkan deformasi lining, delaminasi, atau kegagalan sealing.
Contoh Kasus: Dalam sistem pemompaan asam sulfat panas, lined valve mungkin tidak cocok jika temperatur melebihi ambang tahan lining-nya. Dalam kasus seperti ini, bisa dipertimbangkan material lain seperti valve berbahan logam khusus (Alloy 20, Hastelloy).
Selain cocok secara kimia dan termal, lining juga harus memiliki stabilitas jangka panjang. Kontak terus-menerus dengan bahan kimia dapat menyebabkan lining mengalami degradasi molekular atau penipisan (erosion) secara perlahan, terutama jika fluida mengandung partikel abrasif.
Tips Penting
Salah satu tantangan utama dalam mengonversi sistem lama ke lined valve adalah memastikan bahwa valve baru secara fisik cocok untuk dipasang di tempat valve lama tanpa perlu bongkar besar-besaran. Ini mencakup dua hal utama: dimensi face-to-face dan jenis flange yang digunakan.
Dimensi face-to-face adalah jarak antar permukaan flange pada kedua sisi valve, dan menjadi penentu apakah valve baru bisa langsung menggantikan valve lama secara drop-in replacement atau tidak.
Jika perbedaan ini tidak diperhitungkan, bisa timbul masalah aligment yang berdampak pada stress mekanis saat valve dipasang.
Valve yang akan dipasang juga harus memiliki:
Perbedaan kecil seperti mismatch pada jenis face atau permukaan flange bisa menyebabkan kebocoran atau kegagalan sealing. Hal ini sering terjadi bila sistem lama menggunakan flange custom atau standar regional tertentu yang tidak cocok langsung dengan lined valve standar internasional.
Karena lined valve tidak bisa diproses ulang (misalnya dipotong atau dilas), modifikasi hanya bisa dilakukan pada sistem perpipaan, bukan pada valve-nya.
Jika lined valve baru memiliki dimensi yang tidak 100% sama dengan valve lama, ada dua pendekatan umum:
Namun, solusi ini harus mempertimbangkan:
Salah satu risiko paling krusial saat melakukan retrofit ke lined valve adalah terjadinya stress mekanis berlebih pada sistem perpipaan. Hal ini kerap terjadi saat komponen baru—meski hanya berbeda beberapa milimeter—dipaksakan masuk ke dalam sistem lama yang sudah tidak memiliki fleksibilitas seperti awal.
Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan timbulnya stress saat pemasangan valve baru:
Stress yang tidak dikalkulasi dengan benar bisa memicu sejumlah masalah serius, di antaranya:
Ini jadi lebih sensitif jika yang dipasang adalah lined valve, karena material lining seperti PTFE atau PFA tidak tahan terhadap tekanan eksternal atau deformasi fisik.
Untuk meminimalkan risiko stress, berikut langkah yang direkomendasikan sebelum dan selama retrofit:
Jika lined valve baru memiliki ukuran yang berbeda dari valve eksisting, maka mungkin dibutuhkan spool adaptor khusus untuk menghubungkan antar komponen dengan aman. Pembuatan spool harus mempertimbangkan material kompatibel, pelapisan lining jika diperlukan, serta sertifikasi sesuai standar industri.
Retrofit valve bukan sekadar proses ganti-pasang. Khusus untuk lined valve, prosedur instalasinya perlu perlakuan ekstra hati-hati, karena sifat material lining seperti PTFE atau PFA yang tidak sekuat logam—mudah tergores, tertekan, atau bahkan rusak jika tidak ditangani dengan benar.
Berikut adalah langkah-langkah umum yang wajib diperhatikan dalam retrofit ke lined valve:
Langkah pertama dan paling krusial adalah menghentikan aliran fluida dan melepas semua tekanan sisa dari sistem. Lakukan drain dan vent secara menyeluruh agar tidak ada tekanan terperangkap yang bisa membahayakan teknisi saat membuka flange.
Beberapa bahan kimia, meskipun tidak lagi mengalir, bisa meninggalkan uap atau residu korosif. Gunakan APD (alat pelindung diri) yang sesuai, seperti sarung tangan anti-kimia dan face shield.
Setelah valve lama dilepas, periksa permukaan flange pipa secara menyeluruh:
Gunakan gasket yang direkomendasikan oleh vendor lined valve, karena gasket terlalu keras atau terlalu tebal bisa menyebabkan kerusakan pada lining saat dikencangkan.
Ini salah satu titik paling sensitif: lined valve tidak boleh dikencangkan secara berlebihan. Mengencangkan baut flange terlalu kuat bisa:
Gunakan torque wrench, dan ikuti urutan pengencangan baut dalam pola bintang (cross pattern) agar tekanan merata.
Biasanya vendor akan menyertakan spesifikasi nilai torsi maksimum. Jangan pernah melebihi batas ini.
Setelah pemasangan selesai, lakukan hydrotest atau leak test untuk memastikan tidak ada kebocoran pada sambungan:
Jika ditemukan kebocoran, jangan langsung mengencangkan baut tambahan—identifikasi dulu sumber masalahnya, karena bisa jadi gasket tidak presisi atau permukaan flange tidak rata.
Yang sering terlupakan dalam proses retrofit adalah pengetahuan teknisi terhadap karakteristik lined valve. Dibanding valve logam biasa, lined valve:
Oleh karena itu, sangat disarankan agar tim pemasang mendapatkan briefing atau training singkat dari vendor atau engineer sebelum proses retrofit dimulai.