Mau Memesan Spool Lined Custom? Berikut Data yang Perlu Anda Siapkan

Dalam perencanaan sistem perpipaan untuk aplikasi yang melibatkan fluida agresif—seperti bahan kimia korosif, cairan food grade, atau air ultrapure—lined pipe system sering kali menjadi pilihan utama untuk menjamin ketahanan korosi dan kebersihan aliran. Namun, tidak semua kebutuhan dapat terpenuhi hanya dengan menggunakan pipa dan fitting standar yang tersedia di pasaran.

Pada kondisi tertentu, seperti keterbatasan ruang, jalur pipa yang kompleks, atau kebutuhan integrasi dengan sistem peralatan yang ada, spool lined custom menjadi solusi yang lebih tepat. Spool custom memungkinkan rekayasa desain yang disesuaikan secara presisi dengan kondisi aktual di lapangan, sekaligus menjaga integritas lapisan lining dari awal hingga akhir sistem.

Agar proses desain, penggambaran, dan fabrikasi spool custom dapat dilakukan secara efisien dan akurat, terdapat sejumlah informasi teknis yang perlu Anda siapkan sejak awal. Data ini menjadi dasar dalam pembuatan drawing teknis, pemilihan material, hingga perhitungan proses fabrikasi. Tanpa kelengkapan data tersebut, risiko terjadinya kesalahan desain, keterlambatan produksi, maupun ketidaksesuaian spesifikasi akan jauh lebih tinggi.

Pipa Standard vs Spool Custom: Apa Perbedaannya?

Dalam sistem perpipaan, pipa standard umumnya merujuk pada komponen pipa lurus yang tersedia dalam panjang tetap, seperti 3 meter atau 6 meter. Jenis komponen seperti elbow, tee, atau reducer juga tersedia dalam dimensi dan konfigurasi yang sudah ditentukan berdasarkan standar manufaktur. Komponen ini cocok digunakan pada sistem dengan layout sederhana dan jalur aliran yang relatif lurus.

Namun, pada kenyataannya, banyak sistem perpipaan—terutama yang berada di fasilitas industri kimia, farmasi, atau makanan—memerlukan konfigurasi yang lebih kompleks. Di sinilah spool custom menjadi solusi yang lebih efisien. Spool custom merupakan rakitan pipa dan fitting yang dirancang khusus mengikuti layout aktual di lapangan. Misalnya, jika terdapat belokan tajam, percabangan dengan sudut tertentu, atau keterbatasan ruang, spool custom dapat dirancang agar sesuai dengan kondisi tersebut.

Keuntungan dari penggunaan spool custom bukan hanya pada fleksibilitas desain, tetapi juga pada aspek efisiensi dan integritas sistem. Dengan mengurangi jumlah sambungan (joint), risiko kebocoran dapat diminimalkan. Selain itu, proses pelapisan (lining) terhadap bahan kimia agresif menjadi lebih utuh karena liner tidak terputus di setiap fitting. Hal ini sangat penting dalam mempertahankan ketahanan kimia dan umur teknis sistem perpipaan secara keseluruhan.

Radius Minimum untuk Elbow pada Pipa Lined

Dalam sistem pipa berlapis (lined piping system), khususnya yang menggunakan material seperti PTFE (Polytetrafluoroethylene) atau PFA (Perfluoroalkoxy Alkane) sebagai lapisan internal, desain komponen seperti elbow tidak dapat disamakan dengan sistem pipa konvensional. Salah satu pertimbangan penting dalam desain elbow lined adalah radius lengkung minimum (minimum bending radius).

Secara umum, pabrikan merekomendasikan bahwa radius minimum untuk elbow dengan lapisan PFA dan PTFE adalah 1.5D, di mana D mengacu pada diameter nominal pipa. Artinya, untuk pipa berukuran 4 inci, radius belokan minimum yang aman adalah 6 inci. Mengapa demikian?

Proses pelapisan PFA/PTFE pada elbow umumnya dilakukan melalui metode molding atau lining thermoforming, yang memerlukan ruang cukup agar material pelapis dapat menempel secara merata tanpa mengalami tegangan berlebih. Jika radius terlalu kecil, material liner berisiko mengalami kerutan, peregangan tidak merata, atau bahkan delaminasi, yang dapat mengganggu fungsi pelindungnya dan memperpendek umur layanan pipa tersebut.

Apabila sistem Anda membutuhkan belokan dengan radius lebih tajam dari batas minimal yang direkomendasikan, hal tersebut perlu dikonsultasikan secara khusus dengan pihak manufaktur. Dalam beberapa kasus, solusi alternatif seperti penggunaan segmented elbow (elbow tersusun dari beberapa potongan pendek yang dilas secara presisi) atau rekayasa desain khusus dapat dipertimbangkan, meskipun hal ini dapat berdampak pada harga dan waktu produksi.

Maka dari itu, penting untuk memastikan bahwa radius belokan dalam desain sistem perpipaan Anda sudah memenuhi persyaratan teknis dari sisi fabrikasi maupun performa lapisan lining, agar sistem tetap andal dalam jangka panjang.

Detail Desain yang Kritis: Overhang, Vent Hole, dan Panjang Liner

Dalam sistem perpipaan berlapis (lined piping), kualitas dan keandalan akhir dari sebuah spool sangat dipengaruhi oleh perhatian terhadap detail desain yang sering kali dianggap sepele. Tiga elemen yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah overhang liner, vent hole, dan panjang liner. Meskipun terlihat sederhana, ketiganya memiliki peran penting dalam menjamin kinerja sistem dalam jangka panjang.

1. Overhang Liner

Overhang adalah bagian dari liner yang secara sengaja dibuat menonjol keluar dari muka flange, umumnya sekitar ±3 mm. Fungsi utama dari overhang ini adalah untuk:

  • Mencegah kontak langsung antara fluida proses dengan material logam pada flange, sehingga potensi korosi dapat diminimalkan.

  • Meningkatkan efektivitas sealing saat dua flange dikencangkan, karena permukaan yang bersentuhan adalah lapisan inert (PTFE atau PFA), bukan logam.

Tanpa overhang yang memadai, risiko kebocoran dan kerusakan akibat serangan kimia pada area sambungan akan meningkat secara signifikan.

2. Vent Hole

Vent hole adalah lubang kecil yang terdapat pada body pipa atau fitting, biasanya tersembunyi di area belakang flange. Keberadaannya memiliki dua fungsi penting:

  • Mengeluarkan udara atau gas terperangkap selama proses pemanasan (sintering), agar tidak terjadi tekanan internal yang dapat merusak atau mengangkat lapisan liner dari dinding pipa.

  • Berfungsi sebagai titik inspeksi untuk mendeteksi kebocoran liner di masa operasional. Jika fluida proses terdeteksi keluar melalui vent hole, maka dapat diasumsikan bahwa lapisan liner mengalami kerusakan.

Jumlah dan lokasi vent hole harus dirancang berdasarkan bentuk dan panjang spool. Semakin kompleks geometri spool, semakin strategis penempatan vent hole yang dibutuhkan.

3. Panjang Liner

Desain panjang liner harus memperhitungkan sifat termal dan mekanik dari material pelapis. Liner yang terlalu panjang berisiko melar saat proses pemasangan atau ekspansi termal, sementara liner yang terlalu pendek bisa mengkerut atau tertarik dari titik ikatannya. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan struktural atau celah mikro yang menjadi sumber kegagalan sistem.

Oleh karena itu, meskipun pengukuran dan penyesuaian panjang liner merupakan tanggung jawab dari pihak fabrikator, Anda sebagai pihak pemesan perlu memastikan bahwa data dimensi yang dikirimkan—terutama panjang spool dan posisi fitting—telah akurat dan sesuai dengan kondisi aktual di lapangan. Ketelitian dalam tahap ini akan berdampak langsung terhadap keberhasilan proses lining dan umur pakai produk.

Persiapan Penting: Checklist Drawing Submission

Agar proses fabrikasi spool lined custom dapat dilakukan dengan lancar dan sesuai spesifikasi, diperlukan kelengkapan data teknis sejak tahap awal. Tanpa informasi yang memadai, risiko terjadinya kesalahan dimensi, spesifikasi material yang tidak sesuai, hingga potensi rework di lapangan akan meningkat. Oleh karena itu, sangat disarankan agar tim engineering atau perencana proyek menyiapkan dokumen berikut sebelum pengajuan ke pihak fabrikator:

  1. Gambar Isometrik

Gambar isometrik 3D yang menampilkan layout spool secara menyeluruh, termasuk dimensi utama, titik koordinat, dan arah aliran. Gambar ini menjadi acuan utama dalam proses fabrikasi.

  1. Spesifikasi Material

Informasi mengenai material base pipe (biasanya carbon steel, stainless steel, atau alloy tertentu) serta jenis material pelapis (PTFE, PFA, atau lainnya) yang dibutuhkan untuk aplikasi spesifik Anda.

  1. Detail Flange

Sertakan spesifikasi lengkap flange yang digunakan, termasuk material, ukuran, rating tekanan (ANSI 150, 300, dsb.), serta jenis face (raised face, flat face, atau lap joint). Ini penting untuk menjamin kompatibilitas dengan sistem yang ada.

  1. Radius Elbow dan Panjang Segmen

Jika desain melibatkan belokan, radius minimum harus disebutkan secara jelas. Begitu pula panjang antar fitting, reducer, dan segmen pipa lurus agar liner dapat dipasang dengan tepat.

  1. Permintaan Khusus

Cantumkan hal-hal seperti jumlah dan posisi vent hole, overhang liner, marking identifikasi pada spool, maupun perlakuan tambahan (misalnya, coating eksternal atau pengemasan khusus).

  1. Jumlah Unit dan Kode Identifikasi

Tentukan jumlah unit yang akan diproduksi, serta sistem penamaan atau kode unik untuk memudahkan identifikasi selama proses produksi dan instalasi.

Semua data tersebut akan sangat membantu tim fabrikator dalam menyusun shop drawing, menentukan metode lining yang tepat, dan memperkirakan waktu pengerjaan secara akurat.

Belum Punya Template Gambar atau Format Data?

Tidak semua tim engineering memiliki referensi atau template yang sesuai untuk pengajuan spool custom—terutama jika baru pertama kali melakukan proyek dengan sistem lined piping. Untuk itu, kami menyediakan template desain spool gratis yang bisa Anda gunakan sebagai panduan awal.

Template ini mencakup format gambar isometrik, tabel spesifikasi material, serta catatan teknis penting yang biasa dibutuhkan oleh tim fabrikasi. Anda hanya perlu mengisi data sesuai dengan kondisi sistem Anda.

Silakan hubungi tim teknis kami atau kirim email permintaan template ini. Kami akan dengan senang hati membantu Anda dari tahap perencanaan hingga fabrikasi, agar proyek Anda berjalan tepat waktu dan sesuai standar.